Download Template Buku:
Indexed by
Ketentuan Publikasi
Panduan Penulisan
Surat Pernyataan Keaslian Karya Penulis & Contohnya (UNDUH)
Copyright and License
Download HKI (2023)
Download HKI (2024)
Beragama itu ada etikanya. Etika beragama harus diindahkan, apalagi jika pemeluk agama hidup di tengah masyarakat yang berpusparagam. Tanpa etika, beragama hanya akan melahirkan bencana bagi kebinekaan. Alih-alih menebar rahmat, beragama justru bakal memantik laknat. Fenomena kekerasan bernuansa agama di Indonesia yang terus bereskalasi sejak 1998 adalah bukti penguat.
Dalam konteks muslim, fenomena massif itu telah mengesankan performa Islam yang rutin berwajah “beringas penuh amarah”. Salah satu penyebabnya ialah karena umat mengabaikan etika dalam beragama; tanpanya, setiap orang bersikeras saling mengunggulkan truth claim masing-masing dan menjadikannya sebagai alas pengabsah menegasikan yang lain. Tentu ini kontraproduktif dengan cita menghadirkan Islam berspirit kerahmatan bagi semesta (rahmatan lil ‘ālamīn), yang berwajah “ramah” terhadap dinamika kebinekaan agama, keyakinan, juga etnis dan budaya.
Di kesadaran etis itulah wacana penguatan etika dalam beragama menjadi penting dan karena itu studi tentang etika beragama ini patut dihelat, terlebih menyadari belum terjumpainya suatu formulasi yang komprehensif untuk konteks kehidupan beragama di Indonesia yang begitu plural. Melalui perumusan ulang etika beragama berperspektif Islam yang menempatkan pluralisme sebagai basis etiknya, diharapkan Islam akan kembali menemui élan-vital-nya sebagai rahmat bagi semesta alam sekaligus menuai relevansi sosialnya sebagai entitas pembawa kedamaian di tengah kebinekaan.
Abdullah, M. Amin. Antara al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam, terj. Hamzah (Bandung: Mizan, 2002).
________. Islamic Studies di Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-Interkonektif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006).
________. “Dilema Antara Konservasi Nilai Tradisi Keislaman dan Penyebaran Etos Perdamaian: Pimpinan Agama Memerlukan Kemampuan Dua Bahasa,” dalam Fenomena Konflik Sosial di Indonesia: Dari Aceh Sampai Papua, eds. Koeswinarno dan Dudung Abdurrahman (Yogyakarta: Lemlit UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006): 21-47.
Ali, A. Mukti. “Ilmu Perbandingan Agama, Dialog, Dakwah, dan Misi,” dalam Burhanuddin Daya dan Herman Leonard Beck, Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia dan Belanda (Jakarta: INIS, 1992): 207-33.
Ali-Fauzi, Ihsan, Rudy Harisyah Alam, dan Samsu Rizal Panggabean, “Pola-pola Konflik Keagamaan di Indonesia (1990-2008)”, Laporan Penelitian--Paramadina-MPRK UGM-The Asia Foundation (Jakarta, 2009).
Ali, Jan Ashik. “Islamic Revivalism: A Study of the Tablighi Jamaat in Sydney” (Disertasi, University of New South Wales, Sydney, 2006).
Ali, Muhamad. Teologi Pluralis-Multikultural: Menghargai Kemajemukan, Menjalin Kebersamaan (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2003).
Ali, Yunasril. Sufisme dan Pluralisme: memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-agama (Jakarta: Elex Media Komputindo – Gramedia, 2012).
Altemeyer, Bob. “Fundamentalism and Authoritarianism”, dalam Handbook of the Psychology of Religion and Spirituality, eds. Raymond F. Paloutzian dan Crystal L. Park (New York: The Guilford Press, 2005): 378-93.
Anwar, M. Syafi‘i. Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang Cendekiawan Muslim Orde Baru (Jakarta: Paramadina, 1995).
________. "Memetakan Teologi Politik dan Anatomi Gerakan Salafi Militan di Indonesia”, dalam M. Zaki Mubarak, Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran, dan Prospek Demokrasi (Jakarta: LP3ES, 2008): xii-xxxvii.
Arkoun, Mohammed. Nalar Islami dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, terj. Rahayu S. Hidayat (Jakarta: INIS, 1994).
________. The Unthought in Contemporary Islamic Thought (London: Saqi Books – The Institute of Ismaili Studies, 2002).
________. Al-Fikr al-Ushūlī wa Istihālat al-Ta’shīl: Nahwa Tārīkhin Akhar li al-Fikr al-Islāmī (London: Dār al-Sāqī, 2002).
Armstrong, Karen. The Battle for God: Fundamentalism in Judaism, Christianity, and Islam (London: HarperCollins, 2000).
________. Compassion: 12 Langkah Menuju Hidup Berbelas Kasih, terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan Pustaka, 2013).
________. et al., Islamofobia: Melacak Akar Ketakutan terhadap Islam di Dunia Barat, terj. Pilar Muhammad Pabottingi (Bandung: Mizan Pustaka, 2018).
Asnawi. “Konflik dan Karakteristiknya,” Makalah (tidak diterbitkan), Mediation Centre IAIN Mataram (2004): 1-8.
al-‘Asqalānī, Ahmad ibn ‘Alī ibn Hajar. Fath al-Bārī bi Syarh Shahīh al-Bukhārī, Jilid XII (T.tp: al-Maktabah al-Salafiyah, t.th.).
________. Tahdzīb al-Tahdzīb, Juz VII dan IX (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1994).
Avonius, Leena Marjatta. Reforming Wetu Telu: Islam, Adat, and the Promises of Religionalism in Post-New Order Lombok, Ph.D Dissertation (Universiteit Leiden, 2001).
‘Awdah, ‘Abd al-Qādir, Al-Tasyrī‘ al-Jinā’iy al-Islāmī: Muqāranan bi al-Qānūn al-Wadl‘ī (Damaskus, Suriah: Muassasah al-Risālah Nāsyirūn, 2005).
Azhari, M. Subhi, dkk. “Laporan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan dan Toleransi 2010”, dalam http://www.wahidinstitute.org/files/_docs/ FULLREPORT-ANNUALREPORTWI 2010. pdf.
________. et al. LaporanTahunan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan dan Intoleransi 2013 (Jakarta: The WAHID Institute, 2014).
________. et al. Laporan Tahunan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan dan Intoleransi 2014: “Utang” Warisan Pemerintah Baru (Jakarta: The WAHID Institute, 2014).
________. dan Gamal Ferdhi, Membatasi Para Pelanggar: Laporan Tahunan Kemerdekaa Beragama Berkeyakinan Wahid Foundation 2018 (Jakarta: WAHID Foundation, 2018).
________. et al. Membatasi Para Pelanggar: Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama Berkeyakinan Wahid Foundation 2018 (Jakarta: WAHID Foundation, 2019).
________. dan Gamal Ferdhi, Kemajuan Tanpa Penyelesaian Akar Masalah: Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan (KBB) di Indonesia 2019 (Jakarta: WAHID Foundation, 2020).
Aziz, Ahmad Amir, dkk. “Kerusuhan Bernuansa Agama 17 Januari di Lombok”, Jurnal Ulumuna STAIN Mataram Volume VIII Edisi 14 Nomor 2 (Juli-Desember, 2004): 300-17.
Bagir, Haidar. “Pengantar: Etika ‘Barat’, Etika Islam,” dalam M. Amin Abdullah, Antara al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam (Bandung: Mizan. 2002): 15-22.
Bagus, Lorens. Kamus Filsafat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000).
al-Bannā, Jamāl. Al-Ta‘adudiyyah fī al-Mujtama‘ al-Islāmī (Kairo: Dār al-Fikr, t.th.).
al-Bāqī, Muhammad Fu’ād ‘Abd. Al-Mu‘jam al-Mufahras li Alfāzh al-Qur’ān al-Karīm (Qāhirah: Dār al-Hadīth, 2001).
al-Bukhārī, Muhammad ibn Ismā‘īl. Shahīh al-Bukhārī, Juz VIII (t.tp.: Dār al-Fikr, 1981).
Berlin, Isaiah. “On Pluralism,” dalam http://www.cs.utexas.edu/~vl/notes/ berlin.html
Bormans, Maurice. Interreligious Documents I: Guidelines for Dialogue between Christians and Muslims, trans. R. Marston Speight (New York/Mahwah, N.J.: Paulist Press, 1990).
van Bruinessen, Martin. “Genealogies of Islamic Radicalism in post-Suharto Indonesia”, dalam http://www.hum.uu.nl/medewerkers/m.vanbruinessen/ publicati ons/genealogies_islamic_ radicalism.htm.
---------, Conservative Turn: Islam Indonesia dalam Ancaman Fundamentalisme (Bandung: Al-Mizan, 2014).
Budiwanti, Erni. Islam Sasak: Wetu Telu versus Waktu Lima (Yogyakarta: LKíS, 2000).
Burhanudin, Jajat, dan Arief Subhan, eds. Sistem Siaga Dini terhadap Kerusuhan Sosial (Jakarta: Badan Litbang Agama Depag RI dan PPIM IAIN Jakarta, 2000).
Cederroth, Sven. The Spell of the Ancestors and the Power of Mekkah: A Sasak Community on Lombok (Göِteborg, Sweden: ACTA Universitatis Gothoburgensis, 1981).
Cholil, Suhadi, dkk. Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2009 (Jogjakarta: CRCS UGM, 2010).
Costello, Robert B., et.al. Random House Webster’s College Dictionary (New York: Random House Inc., 1991).
Coward, Harold. “Religious Pluralism and the Future of Religions”, dalam Religious Pluralism and Truth: Essays on Cross-Cultural Philosophy of Religion, ed. Thomas Dean (New York: State University of New York Press, 1995): 45-63.
Daja, Burhanuddin. “Bingkai Teologis Kerukunan dan Upaya Pemasyarakatannya,” dalam Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin Essensia, Vol. I, No. 1 (Januari, 2000).
Dilthey, Wilhelm. Selected Works: Hermeneutics and the Study of History, eds. Rudolf A. Makkarel dan Frithjof Rodi, Vol. IV (Princeton, NJ: Princeton University Press, 1996).
al-Dimasyqī, Abū al-Fidā’ Ismā‘īl ibn Katsīr al-Qurasyiyyī. Tafsīr al-Qur’ān al-‘Azhīm, Juz I, II, IV (Kairo: Dār al-Mishr li al- Thibā‘ah, t.th.).
Dja’far, Alamsyah M., ed. Agama dan Pergeseran Representasi: Konflik dan Rekonsiliasi di Indonesia (Jakarta: The WAHID Institute, 2009).
Eck, Diana L. A New Religious America: How a “Christian Country” Has Become the World’s Most Religiously Diverse Nation (New York: Harper San Francisco, 2001).
Eickelman, Dale F. “Islam and Ethical Pluralism,” dalam Richard Madsen and Tracy B. Strong (eds.), The Many and the One: Religious and Secular Perspectives on Ethical Pluralism in the Modern World (Oxford: Princeton University Press, 2003): 161-79.
El Fadl, Khaled M. Abou. The Great Theft: Wrestling Islam from the Extremists (New York: HarperSanFrancisco, 2005).
Esack, Farid. “Spektrum Teologi Progresif di Afrika Selatan,” dalam Dekontruksi Syari’ah (II): Kritik Konsep, Penjelajahan Lain, ter. Farid Wajidi (Yogyakarta: LKiS, 1996).
________. Qur’an, Liberation and Pluralism: An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity against Oppression (Oxford: Oneworld, 1997).
Esposito, John L. The Islamic Threat: Myth or Reality? (New York: Oxford University Press, 1992).
Faisal, Sanapiah. “Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif,” dalam Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, ed. Burhan Bungin (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003): 64-79.
Fathurahman, Oman, dkk. Moderasi Beragama (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian RI, 2019).
Ferdhi, Gamal, dkk. “Utang” Warisan Tak Kunjung Terlunasi: Laporan Tahunan Kemerdeakaan Beragama/Berkeyakinan (KBB) di Indonesia 2015 (Jakarta: The WAHID Institute, 2015).
Gadamer, Hans Georg. Truth and Method (London: Sheed & Ward, 1975).
Gellner, Ernest. Postmodernism, Reason, and Religion (London: Routledge, 1993).
Ghanea, Nazila. “Apostasy dan Freedom to Change Religion or Belief,” dalam Facilitating Freedom of Religion or Belief: A Deskbook, eds. Tore Lindholm, W. Cole Durham, Jr., dan Bahia G. Tahzib-Lie (Leiden, The Netherlands: Koninklijke Brill NV, 2004): 669-88.
al-Ghazālī, Abū Hāmid Muhammad ibn Muhammad. Ihyā’ ‘Ulūm al-Dīn, Juz II (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2002).
Gollnick, Donna M. dan Philip C. Chinn. Multicutural Education in a Pluralistic Society (New Jersey: Merrill Prentice Hall, 2002).
Gordis, Robert. “The Revival of Religion and the Decay of Ethics”, dalam http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=1438.
Halili, dkk. Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia 2012: Kepemimpinan Tanpa Prakarsa (Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2013).
Hamdi, Mujtaba. “Sang Liyan dan Kekerasan: Kasus Penyerangan Kampus Mubarak Jemaat Ahmadiyah Indonesia Kemang Bogor Jawa Barat”, dalam Politisasi Agama dan Konflik Komunal: Beberapa Isu Penting di Indonesia, eds. Rumadi dan Ahmad Suaedy (Jakarta: The WAHID Institute, 2007): 213-45.
Hasani, Ismail, ed. Submissive to Mass Judgment: State’s Justification in Prosecuting Freedom of Religion and Belief (Jakarta: SETARA Institute, 2007).
________. Negara Harus Bersikap: Realitas Legal Diskriminatif dan Impunitas Praktik Persekusi Masyarakat atas Kebebasan Beragama/Berkeyakinan (Jakarta: SETARA Institute, 2009).
________ (ed.). Berpihak dan Bertindak Intoleran: Intoleransi Masyarakat dan Restriksi Negara dalam Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia (Jakarta: SETARA Institute, 2009).
Hasan, Noorhaidi. “Reformasi, Religious Diversity, and Islamic Radicalism after Suharto”, Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities, Vol. 1 (2008): 23-51.
Hernández, Hilda. Multicultural Education: A Teacher’s Guide to Linking Context, Process, and Content (New Jersey: Merril Prentice-Hall, 2001).
Hick, John. Problems of Religious Pluralism (London: Macmillan Press, 1985).
________. “Religious Pluralism”, dalam The Encyclopedia of Religion, ed. Mircea Eliade, V (New York: Simon & Schuster Macmillan, 1995).
Hidayat, Komaruddin. Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik (Jakarta: Paramadina, 1996).
Hikam, Muhammad AS. Gus Dur Ku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita: Kenangan, Wawancara Imajiner, dan Guyon Gusdurian (Bandung: Yrama Widya, 2013).
Hisyam, ‘Abd al-Mālik ibn. Sirah Rasūlilllāh, Jilid II (Kairo: tp., t.th.).
Huntington, Samuel P. “The Clash of Civilization?” dalam Foreign Affairs (Summer, 1993): 22-49.
Husein, Fatimah. Muslim-Christian Relations in the New Order Indonesia: The Exclusivist and Inclusivist Muslims’ Perspectives (Bandung: Mizan, 2005).
Hussain, Amir. “Muslims, Pluralism, and Interfaith Dialogue”, dalam Progressive Muslims: On Justice, Gender, and Pluralism, ed. Omid Safi (Oxford, England: Oneworld Publications, 2005): 251-69.
Izutsu, Toshihiko. Ethico-Religious Concepts in the Qur’ān (Montreal & Kingston: McGill-Queen’s University Press, 2002).
al-Juhaynī, Ahmad dan Muhammad Mushthafā. Al-Islām wa al-Ākhar (Kairo: al-Hai’ah al-Mishriyyah al-‘Ammah li al-Kitāb, 2007).
Kamali, Mohammad Hashim. Freedom, Equality, and Justice in Islam (Cambridge: The Islamic Texts Society, 2002).
Kanto, Sanggar. “Sampling, Validitas dan Reliabilitas dalam Penelitian Kualitatif,” dalam Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, ed. Burhan Bungin (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003): 51-63.
Khallāf, ‘Abd al-Wahhāb. ‘Ilm Ushūl al-Fiqh (Kairo: Dār al-Qalam li al-Nasyr wa al-Tawzī‘, 1990).
Kimball, Charles. When Religion Becomes Evil: Five Warning Signs (New York: HarperSanFrancisco, 2008).
Küng, Hans. “A New Global Ethics”, dalam http://www.crossroad.to/ Quotes/ spirituality/ global/global-ethic.htm.
________. dan Karl-Josef Kuschel (eds.), A Global Ethic: The Declaration of the Parliament of the World’s Religion (New York: Continuum, 1993).
Kuntowijoyo. Identitas Politik Umat Islam (Bandung: Mizan, 1997).
Lawrence, Bruce B. Islam Tidak Tunggal: Melepas Islam dari Kekerasan, terj. Harimukti Bagoes Oka (Jakarta: Serambi, 2004).
Lee, Robert D. Mencari Islam Autentik: Dari Nalar Puitis Iqbal Hingga Nalar Kritis Arkoun, terj. Ahmad Baiquni (Bandung: Mizan, 2000).
Liddle, R. William. “Skripturalisme Media Dakwah: Sebuah Bentuk Pemikiran dan Aksi Politik Islam di Indonesia Masa Orde Baru,” dalam Jalan Baru Islam: Memetakan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia, ed. Mark R. Woodward, terj. Ihsan Ali-Fauzi (Bandung: Mizan, 1998): 283-311.
Lyden, John, ed. Enduring Issues in Religion (San Diego: Greenhaven Press Inc., 1995).
Madjid, Nurcholish. Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia (Jakarta: Paramadina, 1995).
________. “Dialog di Antara Ahli Kitab (Ahl al-Kitāb): Sebuah Pengantar”, dalam Tiga Agama Satu Tuhan: Sebuah Dialog, eds. George B. Grose dan Benjamin J. Hubbard, terj. Santi Indra Astuti (Bandung: Mizan, 1998).
Masud, Muhammad Khalid. “The Scope of Pluralism in Islamic Moral Traditions,” dalam Richard Madsen and Tracy B. Strong (eds.), The Many and the One: Religious and Secular Perspectives on Ethical Pluralism in the Modern World (Oxford: Princeton University Press, 2003): 180-91
________. “Muslim Perspectives on Global Ethics,” dalam William M. Sullivan & Will Kymlicka (eds.), The Globalization of Ethics (New York: Cambridge University Press, 2007): 93-116.
Meijer, Roel. “Introduction”, dalam Global Salafism: Islam’s New Religious Movement, ed. Roel Meijer (London: Hurst & Company, 2009): 1-32.
Migdal, Joel S. Strong Societies and Weak States: State-Society Relations and State Capabilities in the Third World (Princeton, New Jersey: Princeton University Press 1988).
al-Mishrī, Jamāl al-Dīn Muhammad ibn Makram ibn Manzhūr al-Afrīqī. Lisān al-‘Arab, Jilid III (Beirut: Dār Shādir, 1990).
Misrawi, Zuhairi. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme (Jakarta: Penerbit Fitrah, 2007).
Moosa, Ebrahim. “Muslim Ethics” dalam The Blackwell Companion to Religious Ethics (Oxford: Blackwell Publishing, 2005): 237-43.
Munawar-Rachman, Budhy. Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004).
Naisbitt, John. Global Paradox, terj. Budijanto (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994).
Nashir, Haedar. Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indoensia (Bandung: Mizan, 2013).
Neufeldt, Victoria. Webster’s New World College Dictionary (New York: Macmillan, 1995).
Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942 (Jakarta: LP3ES, 1996).
Noor, Fauz, dkk. Mengikis Politik Kebencian: Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan (KBB) di Indonesia 2017 (Jakarta: Wahid Foundation, 2018).
Nowak, Manfred dan Tanja Vospernik. “Permissible Restrictions on Freedom of Religion or Belief”, dalam Facilitating Freedom of Religion or Belief: A Deskbook, eds. Tore Lindholm, W. Cole Durham, Jr., dan Bahia G. Tahzib-Lie (Leiden, The Netherlands: Koninklijke Brill NV, 2004): 147-72.
Nursyahid, Ali, dkk. Laporan Investigasi (Kekerasan terhadap Jama’ah Ahmadiyah di Manislor Kuningan Jawa Barat & Lombok NTB; Kekerasan terhadap Jama’ah al Qiyadah al Islamiyah Siroj Jaziroh Padang Sumatera Barat; Kekerasan terhadap Jemaat Gereja di Bandung Jawa Barat) (Jakarta: LBH Jakarta dan KontraS, 2008).
Panikkar, Raimundo. Dialog Intrareligius, terj. J. Dwi Helly Purnomo dan P. Puspobinatmo (Jogjakarta: Kanisius, 1994).
________. “Philosophical Pluralism and the Plurality of Religions”, dalam Religious Pluralism and Truth: Essays on Cross-Cultural Philosophy of Religion, ed. Thomas Dean (New York: State University of New York Press, 1995): 33-43.
al-Qaradlāwī, Yūsuf. Jarīmah al-Riddah... wa ‘Uqūbah al-Murtad fī Dlaw’i al-Qur’ān wa al-Sunnah (Kairo: Maktabah Wahbah, 1996).
al-Qisthalānī, Abū al-‘Abbās Shahāb al-Dīn Ahmad. Irsyād al-Sārī li Syarh Shahīh al-Bukhārī, Jilid XIV (Beirut: Dār al-Fikr, 1990).
al-Qurthubī, Abū ‘Abd al-Lāh Muhammad ibn Ahmad al-Anshārī. Al-Jāmi‘ li Ahkām al-Qur’ān, Jilid III, Juz 6 (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1993).
Rahardjo, M. Dawam. “Mengapa UU Kebebasan Beragama Diperlukan?”, dalam Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan di Indonesia, ed. Chandra Setiawan dan Asep Mulyana (Jakarta: Komnas HAM, 2006).
Rahmat, M. Imdadun. Arus Barus Islam Radikal: Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005).
________. Ideologi Politik PKS: Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen (Yogyakarta: LKíS Yogyakarta, 2008).
________. Laporan Tahunan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan 2016 (Jakarta: Komnas HAM RI, 2016).
al-Rāzī, Fakhr al-Dīn. Mafātīh al-Ghayb, Juz IV (Beirut: Dār al-Fikr, 1993).
Ridlā, Muhammad Rasyīd. Tafsīr al-Qur’ān al-Hakīm al-Syahīr bi Tafsīr al-Manār, Juz III (Beirut: Dār Fikr, t.th.).
Rosadi, Fandi. “Pandangan Nurcholish Madjid dalam Etika Beragama”, Skripsi—tidak dterbitkan, Jurusan Aqidah Filsafat pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (2010).
Roy, Olivier. The Failure of Political Islam (Massachusetts: Harvard University Press, 1996).
Rumadi. Post Tradisionalisme Islam: Wacana Intelektualisme dalam Komunitas NU (Cirebon: Fahmina Institute, 2008).
---------, dkk. “Menapaki Bangsa yang Kian Retak: Laporan Tahunan The WAHID Institute 2008 tentang Pluralisme Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia”, dalam http://www.wahidinstitute.org/files/_docs/Laporan%20 Pluralisme%202008%20WahidInstitute.pdf.
________. et al. Annual Report Kebebasan Beragama dan Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2009 (Jakarta: The WAHID Institute, 2009).
Sachedina, Abdulaziz. Kesetaraan Kaum Beriman: Akar Pluralisme Demokratis dalam Islam, terj. Satrio Wahono (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2002).
Saifuddin, Lukman Hakim. Moderasi Beragama: Tanggapan atas Masalah, Kesalahpahaman, Tuduhan, dan Tantangan yang Dihadapinya (Jakarta: Yayasan Ngariksa, 2022).
Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama (Bandung: Mizan, 1997).
Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan, 1996).
________. “Wawasan al-Qur’an tentang Kebebasan Beragama”, dalam Passing Over: Melintas Batas Agama, eds. Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001): 187-96.
________. Wasathiyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama (Tangerang: Lentera Hati, 2019).
Shoufani, Elias. Al-Riddah and The Muslim Conquest of Arabia (Toronto: The Arab Institute for Research Publishing, 1973).
Silberman, Israela. “Religious Violence, Terrorism, and Peace: A Meaning-System Analysis”, dalam Handbook of the Psychology of Religion and Spirituality, eds. Raymond F. Paloutzian dan Crystal L. Park (New York: The Guilford Press, 2005): 529-49.
Smith, Wilfred Cantwell. “Comparative Religion: Whither? and Why?”, dalam Mircea Eliade dan Joseph M. Kitagawa, The History of Religions: Essays in Methodology (Chicago: The University of Chicago Press, 1974).
Stewart, Darius. “Discovering the Truth about Apostacy” dalam www.ScriptureTruths.net.
Stein, Jess, ed. The Random House College Dictionary (New York: Random House, Inc., 1984).
Suherman, A. “Etika Beragama: Konsep Pendidikan Etika dalam Kehidupan Beragama, Etika Kehidupan Beragama di Negara-negara Maju, dan Etika Kehidupan Beragama di Negara-negara Berkembang”, Makalah—tidak diterbitkan, dipresentasikan dalam Seminar “Etika Kehidupan Beragama” pada 14 Desember 2006.
Sumbulah, Umi. “Islam ‘Radikal’ dan Pluralisme Agama: Studi Konstruksi Sosial Aktivis Hizb al-Tahrīr dan Majelis Mujāhidīn di Malang tentang Agama Kristen dan Yahudi”, Disertas-Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2007.
Sutanto, Trisno S. dan Martin L. Sinaga, eds. Meretas Horison Dialog: Catatan dari Empat Daerah (Tt.p.: ISAI-TAF-MADIA, 2001).
Syaltūt, Mahmūd. Al-Islām: ‘Aqīdah wa Syarī‘ah (Kairo: Dār al-Syurūq, 2001).
Syamsuddin, M. Din. “Usaha Pencarian Konsep Negara dalam Sejarah Pemikiran Politik Islam”, Ulumul Qur’an, No. 2 (1993): 4-9.
al-Syawkānī, Muhammad ‘Alī ibn Muhammad. Irsyād al-Fuhūl ilā Tahqīq al-Haqq min ‘Ilm al-Ushūl (Beirut: Dār al-Fikr, t.th.).
Tanja, Victor Immanuel. Pluralisme Agama dan Problem Sosial: Diskursus Teologi tentang Tema-tema Kontemporer (Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998).
al-Thabarī, Abū Ja‘far Muhammad ibn Jarīr. Tafsīr al-Thabarī: Al-Musammā Jāmi‘ al-Bayān fī Ta’wīl al-Qur’ān, Jilid XII (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1992).
Thoha, Anis Malik. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis (Jakarta: Perspektif, 2005).
Thontowi, Jawahir. “Multikulturalisme dan Agenda Pembaharuan Sosial,” dalam Jurnal Media Inovasi, No. 1 Th. XI (2001): 16-7.
Tilley, Terrence W. Postmodern Theologies and Religious Diversity (Maryknoll, New York: Orbis Book, 1996).
Tim SETARA Institute, “Negara Menyangkal: Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia 2010”, dalam http://www.setara-institute.org/id/content/negara-menyangkal-kondisi-kebebasan-beragama berkeyakinan-di-indonesia-2010.
Umam, Fawaizul. Membangun Resistensi, Merawat Tradisi: Modal Sosial Komunitas Wetu Telu (Mataram: LKIM IAIN Mataram, 2006).
________. “Tera Ulang Peran Profetik Tuan Guru dalam Konteks Kebebasan Beragama di Pulau Lombok”, Ulumuna, vol. XIII, no. 2 (Desember, 2009): 433-466.
________. Reposisi Islam Reformulasi Ajaran (Mataram: LEPPIM, 2011).
________. Kala Beragama Tak Lagi Merdeka: Majelis Ulama Indonesia dalam Praksis Kebebasan Beragama (Jakarta: Kencana-Prenadamedia Group, 2015).
________. “Ideological Involution of the Islamists,” Jurnal Ulul Albab, vol. 20, no. 1 (2019): 25-45.
________. “Sharia Housing: Religious Commodification and the Urban Muslims’ Politics of Space”, Jurnal Tashwirul Afkar, vol. 40, no. 01 (2021): 23-47.
Wahab, Abdul Jamil, dkk. Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam (Jakarta: Sekretariat Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, 2022).
Warraq, Ibn. “Apostasy and Human Rights” dalam http://www.iheu.org/ node/ 1541.
Wilson, A.N. Against Religion: Why We Should Try to Live Without It (London: Chatto and Windus, 1992).
Yāqūt, Muhammad Mus’at. Nabiy al-Rahmah (Jeddah: Dār al-Harrāz, 2009).
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Mahkota Surabaya, 1989).
Yusuf, Choirul Fuad, et al. Religious Conflict: A Mapping of Conflict in Indonesian Regions, 1997-2005 (Jakarta: Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage Agency for Research & Development and Training, Department of Religious Affairs of the Republic of Indonesia, 2016).
Zulkarnain, Iskandar. Gerakan Ahmadiyah di Indonesia (Yogyakarta: LKíS, 2005).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Download Template Buku:
Indexed by
Ketentuan Publikasi
Panduan Penulisan
Surat Pernyataan Keaslian Karya Penulis & Contohnya (UNDUH)
Copyright and License
Download HKI (2023)
Download HKI (2024)
Mailing Address and Principle Contact
Jl. Mataram No.1, Kelurahan Mangli,
Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember,
Jawa Timur 68136
website: https://press.uinkhas.ac.id
e-mail: uinkhaspress@uinkhas.ac.id / uinkhaspress@gmail.com
Telp: (0331) 487550
Ponsel: +62 823-3760-5983
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.