MENITI MAKNA: PENGABDIAN, KEARIFAN, DAN PEMBELAJARAN DI DUA DESA

Buku ini mengisahkan perjalanan dan pengalaman inspiratif dari para mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember selama 40 hari pengabdian di Desa Tisnogambar dan Menampu. Dengan pendekatan kualitatif berbasis Partisipatory Action Research (PAR), buku ini menyajikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana mahasiswa mengamati, memahami, dan berkontribusi pada kehidupan sosial dan budaya desa. Melalui program-program edukatif seperti Rumah Belajar, pengajaran TPQ, dan sosialisasi kesehatan, mereka berupaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak dan kesejahteraan masyarakat.

Di Desa Tisnogambar dan Menampu, mereka dihadapkan pada keragaman kepemimpinan, kebersihan lingkungan, dan tantangan komunikasi sosial. Buku ini mendokumentasikan peran mahasiswa dalam memahami dan melestarikan tradisi lokal seperti simbolisme budaya, kehidupan berbahasa, hingga praktik sosialisasi keagamaan yang kuat. Dalam kegiatan bersama PKK dan program kesehatan desa, para mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit seperti demam berdarah.

Kisah pengabdian ini adalah perjalanan yang penuh pelajaran. Setiap bab mengungkap pengalaman mendalam tentang sinergi, pertumbuhan diri, dan makna keberagaman yang dijumpai mahasiswa di setiap sudut desa. Diakhiri dengan refleksi mengenai pentingnya kearifan lokal dan nilai-nilai sosial, buku ini menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan desa serta nilai kebersamaan dan toleransi yang mengakar di tengah masyarakat. "Pengabdian dan Sinergi di Desa Tisnogambar dan Menampu" merupakan panduan serta motivasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya lokal dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.