Kertonegoro: Satu Desa, Sejuta Cerita

Desa Kertonegoro di Kecamatan Jenggawah merupakan desa yang memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda, dan dikenal sebagai wilayah pertanian subur dengan komoditas utama seperti padi dan tembakau. Seiring waktu, sistem pertanian di desa ini mengalami modernisasi dengan penggunaan alat dan metode baru, namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur. Selain pertanian, masyarakat juga mengembangkan aktivitas perdagangan, menjadikan desa ini terus berkembang secara ekonomi.

Tradisi budaya di Kertonegoro masih sangat hidup dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Tradisi seperti Sedekah Bumi dan Barikan dijalankan sebagai bentuk syukur dan permohonan keselamatan, biasanya disertai doa bersama, selamatan, serta pertunjukan seni tradisional seperti jaranan dan ludruk. Kesenian khas seperti Jaranan dan musik gamelan juga masih dilestarikan sebagai simbol kebersamaan dan spiritualitas. Di bidang kuliner, makanan tradisional seperti Jenang Ketan dan Nasi Tumpeng kerap hadir dalam berbagai acara adat. Perpaduan antara tradisi yang terjaga dan kemajuan modern menjadikan Kertonegoro sebagai desa dengan identitas kuat dan nilai-nilai lokal yang tetap dijunjung tinggi.