KOEKSISTENSI MUSLIM DAN NONMUSLIM DALAM ISLAM

Buku ini menyelami ajaran mendalam Islam mengenai koeksistensi dan kehidupan damai dalam masyarakat yang majemuk. Berdasarkan kesadaran bahwa Islam adalah rahmatan lil-‘alamin, karya ini menggali dan menganalisis prinsip-prinsip luhur yang mengatur hubungan antarmanusia, termasuk mereka yang berbeda keyakinan, dengan fokus utama pada konsep ta‘āyush salmī (hidup damai berdampingan). Prinsip ini, yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan didukung oleh teks suci, menjadi fondasi bagi terciptanya masyarakat yang adil, harmonis, dan saling menghormati. Penulis mengupas koeksistensi Muslim dan Nonmuslim dari perspektif teologis, sosial, dan kemanusiaan, dengan merujuk pada pemikiran ulama klasik seperti al-Syatibi dan tokoh modern seperti Sayyid Qutb, yang menekankan kemaslahatan, keadilan, dan persaudaraan universal.

Karya ini hadir sebagai respons mendesak terhadap tantangan pluralitas global saat ini, seperti intoleransi dan konflik antaragama. Pembahasan tentang koeksistensi dinilai tidak hanya relevan secara akademik tetapi juga sangat mendesak secara moral dan sosial. Dengan menganalisis pandangan Islam sebagai agama damai dan penuh kasih, harapan buku ini adalah dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kemanusiaan di tengah keberagaman umat manusia.